Pemilik mobil sering kali merasa tidak puas dengan tampilan velg mobil bawaan pabrik dan ingin menggantinya dengan yang lebih menarik. Tetapi, kalau ganti velg itu apa harus ganti ban juga? Banyak orang yang merasa kebingungan akan hal ini saat mempertimbangkan penggantian velg.
Tentu saja hal ini penting untuk diperhatikan dan dipahami oleh setiap pemilik mobil. Sebab penggantian velg ini akan berdampak pada kenyamanan dan performa kendaraan secara keseluruhan. Untuk itu, cari tahu jawabannya di bawah ini!
Kalau Ganti Velg Itu Apa Harus Ganti Ban Juga?
Mengganti velg bawaan pabrik adalah hal yang lumrah terjadi di dunia otomotif. Biasanya, pemilik mobil mengganti velg ban mobil mereka karena beberapa alasan, salah satunya adalah karena ingin membuat tampilan mobil menjadi lebih gagah dan keren. Jadi, wajar jika banyak orang memodifikasi bagian ini untuk menambah nilai estetika mobil.
Namun, muncul sebuah pertanyaan yang seringkali membingungkan para pemilik mobil, yakni apakah perlu mengganti ban jika velg-nya diganti? Jawabannya adalah iya, ban mobil juga harus diganti bersamaan dengan penggantian velg.
Mengapa demikian? Ini karena ukuran dan jenis velg baru bisa memengaruhi kecocokan ban yang digunakan. Jika velg tidak sesuai, maka akan berdampak negatif terhadap performa kendaraan.
Syarat Ganti Velg Mobil
Ketika berniat mengganti velg mobil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ini meliputi syarat-syarat seperti material, ukuran, hingga kemampuan EPS mobil. Jadi, sebelum mengganti velg, ada baiknya simak dulu persyaratannya berikut ini:
1. Pilih Material yang Ringan
Ketika akan mengganti velg, pilihlah velg dengan material yang ringan. Umumnya, material yang digunakan adalah logam ringan, seperti magnesium, baja billet, dan paduan logam. Velg dengan material tersebut memiliki bobot yang cenderung lebih ringan dibandingkan velg dengan material baja konvensional.
Dengan menggunakan velg yang ringan, bobot mobil secara keseluruhan akan berkurang. Ini akan berdampak positif terhadap kinerja mesin mobil, dimana mesin tidak perlu bekerja ekstra untuk memutar roda dan menjalankan sistem pengereman.
Namun, perlu dicatat bahwa ketika memilih velg yang lebih ringan, pastikan untuk memperhatikan daya tahan velg tersebut. Sebab jika velg terlalu ringan, ada risiko tidak mampu menahan beban mobil dengan baik dan menjadikannya rentan rusak.
2. Perhatikan Ukuran Diameter Luar Ban
Diameter luar (Outside Diameter/OD) adalah faktor selanjutnya yang perlu dicermati. Aspek ini sangatlah penting untuk diperhatikan ketika Anda memutuskan untuk mengganti velg dengan ukuran diameter yang lebih besar.
Sebisa mungkin, diameter luar ban harus tetap konsisten meskipun velg diubah menjadi lebih besar. Hal ini penting untuk menjaga keselarasan kendaraan dan performa optimal. Selain itu, perhatikan juga ukuran ban yang digunakan. Pemilihan ban yang tepat akan mempertahankan stabilitas dan kenyamanan berkendara, serta mencegah risiko kerusakan pada komponen suspensi.
3. Perhitungkan Rasio Ban
Utamakan juga aspek rasio ban, yang mengacu pada ketebalan ban. Aspek rasio ini dihitung dari persentase lebar bagian sisi ban (section width), yang diukur dari sisi dalam, dibandingkan dengan tinggi tapak ban (section height), yaitu jarak dari permukaan tapak hingga bead ban atau bagian yang menempel pada velg.
Sebagai contoh, dalam ukuran 225/35R19, angka ‘225’ menunjukkan lebar bagian sisi ban, sedangkan ’35’ adalah aspek rasio. Semakin kecil angka aspek rasio, semakin tipis ban tersebut, dan sebaliknya, semakin besar angkanya, semakin tebal ban yang akan digunakan.
Oleh karena itu, pemilihan ban menjadi hal yang sangat penting. Apalagi saat mengganti velg dengan diameter yang lebih besar.
4. Tambahkan 2 Inci dari Ukuran Standard
Oleh karena itu, demi menjaga kenyamanan berkendara, sebaiknya velg dinaikkan sebesar 2 inci dari ukuran standard. Dengan mengikuti aturan ini saat mengganti velg, Anda masih bisa menggunakan ban yang memiliki aspek rasio sesuai dengan standar kenyamanan.
Selain itu, pemilik mobil juga akan diuntungkan karena tidak perlu melakukan kalibrasi ulang pada speedometer. Hal ini mengurangi kerepotan dan biaya tambahan yang sering kali menyertai penggantian velg, sehingga proses modifikasi dapat berlangsung lebih praktis tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan berkendara.
5. Sesuaikan Profil Ban
Pemilihan ban yang sesuai saat mengganti velg penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan selama berkendara. Penggunaan ban dengan profil terlalu tipis dapat merusak bibir velg jika melewati lubang atau benda keras di jalan.
Selain itu, profil ban yang tipis juga dapat meningkatkan kekerasan sistem suspensi mobil sehingga mengurangi kenyamanan saat berkendara. Dengan demikian, penting untuk memilih ban yang sesuai dengan kondisi jalan dan gaya berkendara setiap individu.
6. Perhatikan Lebar Velg Mobil
Penggantian velg memiliki pengaruh yang signifikan pada kinerja mobil. Yang perlu diperhatikan adalah semakin besar diameter velg, semakin lebar velg-nya.
Contoh, velg berukuran 15 inci lebarnya berkisar antara 6-7 inci. Adapun velg berukuran 17 inci dapat mencapai lebar 7,5-8 inci. Semakin lebar velg, maka bidang cengkeram ban juga akan semakin besar. Ini akan meningkatkan body roll dan gejala understeer pada kendaraan.
Body roll adalah gerakan bodi kendaraan ke arah luar tikungan. Sementara understeer merupakan kondisi dimana mobil cenderung melaju lurus meskipun kemudi telah diputar.
7. Perhatikan Offset Velg
Offset, atau ET, adalah ukuran yang menentukan jarak antara pusat velg dengan tepi luar. Ukuran offset sangat penting karena akan memengaruhi pemasangan velg yang aman dan estetis. Jika offset tidak cocok, velg akan terlihat terlalu menjorok ke dalam atau ke luar roda, yang dapat memengaruhi kinerja mobil.
Selain estetika, offset yang tepat juga dapat mempengaruhi stabilitas dan penanganan mobil. Jika offset terlalu besar atau terlalu kecil, hal tersebut dapat memengaruhi sudut kemiringan ban dan mengganggu handling mobil.
8. Amati Perubahan pada Titik Tumpu Mobil
Saat kendaraan mengganti velg dengan ukuran yang lebih besar dan lebar, titik berat atau titik tumpu roda akan bergeser. Selain itu, penyesuaian titik tumpu roda juga dapat terpengaruh oleh penggunaan velg dengan offset yang berbeda dari standard.
Perubahan ini dapat berdampak pada pengendalian dan stabilitas kendaraan. Jika titik tumpu tidak tepat, bisa menyebabkan ban cepat aus, meningkatkan risiko kecelakaan, dan mengurangi kenyamanan saat berkendara.
9. Sesuaikan dengan Kapasitas EPS Kendaraan
Terakhir, penting untuk memperhatikan kecocokan velg baru dengan sistem Electronic Power Steering (EPS) pada mobil. Sistem EPS menggunakan sensor dan motor listrik untuk membantu mengarahkan mobil.
Jika memilih velg yang lebih besar atau lebih berat, hal tersebut dapat berdampak pada beban dan kinerja sistem EPS. Jadi, pastikan bahwa sistem EPS pada kendaraan mampu menanggung beban tambahan dari penggantian velg agar tetap beroperasi secara optimal.
Itulah jawaban dari pertanyaan ‘kalau ganti velg itu apa harus ganti ban juga?’ yang sering ditanyakan oleh para pemilik mobil, terutama yang berniat memodifikasi velg mobilnya. Bisa disimpulkan bahwa ketika akan mengganti velg, maka ban mobil juga harus diganti.
Hal ini penting untuk menjaga performa, stabilitas, dan kenyamanan berkendara. Dengan memilih kombinasi velg dan ban yang tepat, Anda dapat memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan optimal dan aman.