Perlu Diperhatikan! Begini Cara Merawat Mobil yang Jarang Digunakan

Cara Merawat Mobil yang Jarang Digunakan
Cara Merawat Mobil yang Jarang Digunakan. Foto oleh Eren Hızlı.

 

Cara merawat mobil yang jarang digunakan bisa dilakukan dengan banyak cara. Perawatan mobil dilakukan tidak hanya bagian mesin saja namun juga bagian luar. Hal ini dilakukan supaya mobil tetap dalam kondisi yang baik ketika hendak dipakai kembali.

 

Melakukan pemeliharaan mobil yang tidak dipakai berbeda dengan mobil yang masih aktif. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti pengecekan mesin, sistem bahan bakar, sistem kemudi, pelumas, hingga eksteriornya. Nah, berikut ada cara sederhana yang bisa kamu terapkan..

 

Cara Merawat Mobil yang Jarang Digunakan

Karena jarang dipakai akan mengalami penurunan fungsi. Sehingga perlu diperhatikan supaya ketika dipakai kembali tetap optimal. Berikut beberapa caranya yang bisa dijadikan sebagai referensi.

 

       1.       Hidupkan Mesin Secara Rutin

Meski terlihat sepele, namun langkah ini penting untuk diperhatikan. Tujuannya supaya mesin tetap dan komponen lain tetap dapat bersirkulasi secara optimal. Karena jika tidak sering dipanaskan, maka sistem kelistrikannya dapat melemah.

Akan lebih baik jika dipanaskan setiap hari. Namun, jika kamu tidak sempat, bisa menghidupkannya secara rutin. Tidak perlu lama-lama, cukup hidupkan setiap 2-3 hari dengan durasi sekitar 15-20 menit.

Sambil memanaskan mobil, cek juga bagian lainnya. Seperti dengan menghidupkan lampu mobil, menyalakan klakson, mencoba power window, mengecek rem, gas, dan lainnya. Jika memungkinkan panaskan mobil sembari di bawa memutari sekitar rumah meski dalam durasi yang singkat.

 

       2.       Bersihkan Mobil Secara Berkala

Membersihkan mobil secara berkala juga dapat mempengaruhi performa mobil. Karena jika mobil jarang digunakan maka berpotensi menimbulkan banyak debu yang menempel. Debu-debu ini nantinya dapat menempel di mesin maupun bagian luarnya.

Jika sudah begitu, lama kelamaan akan menyumbat mesin. Hal tersebutlah yang dapat membuat mobil tidak dapat berjalan dengan baik. Lebih parahnya lagi juga dapat merusak tidak hanya mesin namun bagian eksterior mobil yang bisa menjadi kusam.

 

       3.       Periksa Kondisi Tekanan Ban

Hal lain yang diperlukan secara berkala yaitu memeriksa kondisi mesin. Ada banyak komponen yang perlu diperhatikan. Seperti tekanan ban yang harus dipastikan penyebaran anginnya merata. Karena ketika tekanan ban tidak sesuai dengan standar maka dapat menyebabkan banyak masalah.

Mulai dari ban menjadi cepat aus karena gaya gesekan yang dihasilkan semakin membesar. Selain itu juga dapat menyebabkan bahan bakar menjadi boros. Maka dari itu, seringlah mengisi angin ban jika dirasa tekanannya berkurang.

 

       4.       Perhatikan Kondisi Tempat

Tempat juga dapat mempengaruhi fungsi mobil. Pastikan menyimpan mobil di tempat yang tepat. Hindari tempat yang terlalu lembap karena dapat membuat mesin mobil cepat berkarat. Tempat di bawah sinar matahari langsung juga sebaiknya dihindari.

Memilih tempat yang terlindungi dapat membuat mesin tetap awet, terhindar dari debu, kotoran, panas maupun hujan. Selain itu, bagian cat luar mobil juga tidak mudah rusak maupun berkarat karena paparan hujan dan sinar matahari langsung.

Jika tidak memungkinkan untuk menyimpan di tempat teduh, kamu bisa menggunakan cover mobil. Namun, tetap diperhatikan perawatannya. Seperti rutin membuka cover supaya terdapat sirkulasi udara.

 

       5.       Periksa Pelumas Mobil

Pelumas mobil merupakan salah satu komponen penting yang membuat mobil dapat berfungsi baik. Pelumas yang efektif dapat membantu melindungi komponen mesin dari keausan. Maka dari itu, penting untuk memastikan pelumas mobil dalam keadaan baik sebelum disimpan.

Ada baiknya lakukan pengecekan terlebih dahulu, untuk melihat apakah kualitasnya sudah berubah atau belum. Jika sudah maka segera ganti. Kemudian jangan lupa untuk mengganti secara berkala oli yang digunakan.

 

Dampak Mobil Jarang Dipakai

Jangan menganggap mobil yang jarang dipakai tidak membutuhkan perawatan. Karena ada banyak dampaknya jika mobil jarang digunakan, diantaranya sebagai berikut:

 

       1.       Performa Menurun

Mobil bukan menjadi awet ketika jarang dipakai. Karena ketika mobil dihentikan dalam jangka waktu tertentu, maka mesin menjadi dingin. Jika sudah begitu lama-kelamaan akan semakin menurun performanya.

Hal ini bisa diakibatkan oleh banyak hal. Mulai dari oli yang sudah berubah kualitasnya, mesin yang tersumbat kotoran, hingga bagian luar mobil yang rusak. Maka dari itu, mobil juga memerlukan perawatan meski sedang tidak dipakai.

 

       2.       Eksterior dan Interior Mobil Menurun

Dampak lainnya yaitu eksterior dan interior mobil menurun. Misalkan jika mobil disimpan di tempat yang lembap maupun terkena paparan hujan dan sinar matahari langsung. Hal tersebut dapat mengakibatkan bagian luar mobil menjadi kusam hingga cepat rusak.

Bagian dalam mobil juga dapat mengalami penurunan fungsi. Contohnya jika mobil disimpan di tempat yang jarang dibersihkan, maka akan banyak bermunculan debu maupun kotoran lainnya. Jika terus dibiarkan, kotoran tersebut dapat masuk ke bagian dalam mobil.

Efeknya, akan memicu tumbuhnya jamur. Selain itu, debu-debu halus juga bisa masuk ke sela-sela kecil mesin mobil. Lama kelamaan, kotoran tersebut dapat menyumbat mesin, sehingga mobil tidak berfungsi optimal.

 

       3.       Kinerja Mesin Kurang Responsif

Hal lain yang berdampak cukup besar yaitu mesin yang kemudian kurang responsif. Karena jarang digunakan maka akumulasi karbon, kinerja mesin-mesin akan berkurang. Sehingga menyebabkan menjadi kurang responsif.

Beberapa kelanjutannya yaitu bisa menyebabkan bahan bakar boros, mobil menjadi lebih berat ketika dipakai, dan lainnya. Solusinya kamu bisa memanaskan mobil atau mengendarainya secara rutin meski dalam durasi yang tidak lama.

 

       4.       Sistem Kemudi Kaku

 Efek lainnya yaitu sistem kemudi menjadi kaku dan berat ketika digunakan. Penyebabnya dikarenakan sistem pelumas yang ada di mobil penggunaannya berkurang. Jika kemudi bermasalah maka bisa menyebabkan gerakan mobil menjadi sulit.

Hal itu dapat berbahaya bagi pengendara mobil ataupun orang di sekitarnya. Solusinya kamu bisa sering memanaskan sambil mengecek atau memutar-mutarkan kemudi mobil supaya tidak terlalu kaku.

 

       5.       Sistem Pelumas Bermasalah

Jika dibiarkan terlalu lama, maka sistem pelumas seperti oli dapat menjadi lebih kental dan berminyak. Kemudian jika tidak segera diganti akan mengendap akibat oksidasi atau bisa juga mengering. Sedangkan bahan pelumas merupakan hal penting yang membuat mesin saling bekerja sama membuat mobil berjalan.

Karena mengental, maka mesin menjadi tersumbat. Saluran-saluran dan tangki penyimpanan juga menjadi kotor, sehingga mobil menjadi cepat aus, rusak dan lainnya. Maka dari itu, penting untuk mengganti secara rutin oli yang digunakan meski tidak dipakai.

 

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa mobil yang tidak dipakai dalam waktu tertentu maupun jangka panjang dapat mengalami kerusakan secara perlahan. Kerusakan tersebut dapat menjadi lebih parah jika dilakukan perawatan secara rutin.

Oleh karena itu, penting melakukan pemeliharaan mobil meskipun hanya untuk disimpan. Pemeliharaan dan perawatan mobil yang rutin juga dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya.

Seperti mobil tidak cepat rusak hingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk memperbaiki ketika hendak digunakan kembali. Maka dari itu, dengan memperhatikan cara merawat mobil yang jarang digunakan dapat membantu membuat mobil tetap dalam kondisi prima.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *